Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tanaman karet atau yang disebut juga hevea brasiliensi merupakan tanaman yang dapat hudup berpuluh-puluh tahun karet ini memiliki prospek yang sangat menguntungkan karena dapat menghasilkan latek yang dapat dijual untuk diproses menjadi bahan pembuatan karet pertama kali ditemukan di Eropa,orang Eropa yang pertama kali menemukan ialah Pietro Martyred' tahun 1476 para ilmuan tertarik untuk menyelidiki karet. Istilah Rubber pada tanaman karet mulai dikenal setelah seorang ahli kimia dari inggris tahun 1770 melaporkan bahwa, karet dapat digunakan untuk menghapus tulisan dari awal abad ke-19, seorang ilmuwan bernama Charles Macintosh dari Skotlandia, dan Thomas Hancock mencoba untuk mengolah karet menggunakan bahan cairan pelarut berupa terpentin turpentine. Hasilnya karet menjadi kaku dimusim dingin dan lengket dimusim panas. Hingga akhirnya Charles Goodyear pada tahun 1838 menemukan bahwa dengan dicampur dengan belerang akan menghasilkan keret menjadi elastic dan tidak terpengaruh lagi oleh cuaca. Kemudian Clement dan Joseph Dalton Hooker berusaha membudidayakan beberapa jenis karet,dan hasil Hevea brasiliensis merupakan jenis pohon karet yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Apa saja manfaat karet bagi kehidukan manusia? Karet sangat bermanfaat bagi manusia yang dimana karet selalu ada dikehidupan kita sehari-hari nya. Karet juga sangat berperan penting dalam reboisasi dan rehabilitas lingkungan karena tanaman karet sangat baik beradaptasi dengan lingkungan dan tidak memerlukan tanah dengan tingkat kesuburan yang karet juga bermanfaat dalam pembuatan karet getah yang dihasilkan oleh tanaman karet menjadi bahan utama dalam pembuatan karet. Bahan-bahan yang dihasilkan dari getah karet bermacam-macam. Contoh produk yang menggunakan bahan baku karet seperti ban karet yang dapat di daur ulang ,bantalan karet yang digunakan para karyawan dan karet ini juga dimanfaat kan sebagai bahan baku pembuatan produk sintesis. Banyak kemudahan yang kita dapat dari adanya industri yang dihasilkan dari industri ini seperti alat-alat kendaraan,alat kesehatan,perkakas,dan lain ini juga dapat mengurangi emisi rumah kaca. Pohon karet menyerap gas buangan dan menghasilkan oksigen yang jauh lebih maksimal. Tanaman ini juga menyerap gas karbondioksida yang diolah menjadi sumber karbon untuk fotosintesis. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi atau mengatasi efek rumah kaca seperti pemanasaan global dan kerusakan lingkungan. Pohon karet juga dapat dimanfaat kan dalam dunia lapangan kerja karena dalam pemeliharaan pohon karet membutuhkan banyak perawatan. Dan dalam penyadapan dibutuhkan perwatan yang secara rutin, dalam pengambilan getah pohon karet sangat dibutuhkan banyak sekali pekerja. Pohon karet telah membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi karet biasanya membutuhkan lahan yang luas dan sangat membantu dalam pemanfaatan lahan. Banyak lahan di beberapa wilayah yang tidak terpakai dan ini dapat digunakan untuk membuka lahan perkebunan karet. Hal ini ternyata sangat baik untuk mengembangkan pemanfaatan lahan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang mau bekerja untuk memelihara pohon biji karet juga dapat dimanfaatkan untuk produk obat-obatan. Biji karet yang mengandung berbagai jenis senyawa dan nutrisi seperti lemak, air, protein, dan semyawa lain nya. Selain itu juga biji karet mengandung beberapa bahan seperti tiamin,asam nikotinat,akroten,tokoferol yang yang dapat digunakan untuk campuran obat-obatan dan produk makanan. Biasanya semua bahan sudah diolah dengan proses yang higenis sehingga bisa digunakan secara itu saja manfaat dari pohon karet dalam kehidukan kita,semoga bermanfaat. Lihat Nature SelengkapnyaIsolatorini dimanfaatkan untuk membantu kita memegang panci agar tidak panas di tangan 2. Sodet Sodet biasanya terbuat dari kayu dan plastik yang tahan panas. Sehingga pegangan sodet adalah contoh isolator. Sama seperti gagang panci tadi, pegangan sodet dibuat dari benda isolator agar tidak panas ketika dipegang. 3. Sarung Tangan/Pelindung Tangan - Dalam kehidupan sehari-hari karet merupakan salah satu bahan penyusun benda-benda yang penting di sekitar kita. Karet disebut juga elastomer merupakan jenis bahan golongan polimer yang banyak dibuat dari minyak bumi. Menurut laman Indonesia Investment, produksi karet di Indonesia merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Maka dari itu jumlah suplai karet Indonesia sangat penting untuk pasar global. Kebanyakan hasil produksi karet di Indonesia sebanyak 80 persen didominasi oleh para petani kecil. Oleh karena itu, perkebunan milik pemerintah dan swasta memiliki peran yang kecil dalam industri karet domestik. Produksi karet paling banyak ditemukan pada daerah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Karet sendiri terbuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Adapun perbedaan kedua jenis karet beserta sifatnya menurut buku Benda, Sifat, dan Kegunaannya 2019, antara lain 1. Karet AlamiKaret yang berasal langsung dari alam umumnya didapat dari lateks, yaitu getah pohon karet. Lateks mempunyai sifat kurang menguntungkan, yaitu cepat menjadi keras bila terkena cuaca panas. Namun, sifat ini dapat dihilangkan melalui proses vulkanisasi. Karet alam dapat divulkanisir melalui pemanasan dengan belerang pada suhu sekitar 140 derajat Celcius. Lateks dari pohon karet ini ditemukan pada tahun 1844 oleh Charles Goodyear yang mengatakan bahwa lateks dari pohon karet yang dipanaskan dengan belerang dapat membentuk karet padat. Karet padat ini lah yang kemudian dibentuk menjadi ban dan bola-bola karet. Proses ini disebut vulkanisasi. Lateks dari pohon karet ini didapati dalam bentuk cairan kental dan kemudian bersifat lunak/lembek dan lengket bila dipanaskan. Kekuatan jaringan dalam elastomer karet terbatas, akan tetapi energi kohesi yang diperlukan rendah untuk memungkinkan peregangan. Karet alam adalah polimer isoprena. Saat Perang Dunia II, persediaan karet alam berkurang, sehingga industri polimer tumbuh dengan cepat setelah ahli kimia menyelesaikan penelitiannya tentang pengganti karet. Beberapa pengganti yang berhasil dikembangkan adalah neoprena yang kini digunakan untuk membuat selang pipa air untuk pompa Karet SintetisKaret sintetis bukan plastik, melainkan material yang sangat elastis. Polimer karet sintetis pertama kali ditemukan oleh Lebedev pada 1910. Pada 1931, Lebedev dan Hermann Staudinger berhasil mengembangkan karet sintetik pertama yang dikenal sebagai neoprene. Polimer yang sangat penting pada masa perang adalah karet sintetik. Neoprene tahan panas dan tahan zat kimiawi seperti minyak dan bensin, dan digunakan untuk membuat pipa bahan bakar dan bahan pelapis dalam permesinan. Karet sintetik juga berperan dalam hubungan dengan ruang angkasa, upaya pembuatan senjata nuklir, dan pembuatan roket militer. Karet sintetis ini biasanya berwarna putih hingga kuning kecoklatan. Dalam kasus ban mobil yang berwarna hitam, terjadi karena tambahan karbon berallotrop dan karbon hitam guna memperkuat polimer. Campuran itu juga digunakan bersama dengan karet alam untuk membuat ban-ban mobil. Meskipun pengganti-pengganti karet sintesis ini mempunyai banyak sifat-sifat yang diinginkan, namun tidak ada satu pengganti karet sintesis ini yang mempunyai semua sifat-sifat dari karet alam yang dinginkan. Karet sintetik merupakan senyawa tiruan karet alam yang seringkali mempunyai sifat-sifat tertentu yang lebih unggul dibandingkan dengan karet alam. Sebagai contoh, neoprene adalah elastomer karet sintetik yang mempunyai sifat sangat mirip dengan karet alam. Neopren bersifat lebih elastik dibandingkan karet alam, lebih tahan terhadap gesekan dan lebih tahan terhadap minyak atau bensin. Karet sintetis ini banyak digunakan untuk membuat pipa bensin dan minyak, sebagai bagian kendaraan bermotor, bagian-bagian tertentu dalam lemari pendingin, dan sebagai bagian isolator juga Tips Merawat Karet Pintu Mobil Agar Tahan Lama Mengenal Jenis & Sifat Bahan Benang, Kain, Kertas, Karet, Kaca - Pendidikan Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Dipna Videlia Putsanra
a logam b. kayu c. plastik Bahan yang mempunyai sifat isolator adalah . a. kawat b. kain c. tembaga d. alumunium 4. Alat yang menggunakan bahan konduktor adalah . a. piring b. ember c. setrika d. baskom 5. Kayu merupakan bahan isolator sehingga digunakan untuk membuat . a.
PertanyaanSalah satu sifat karet adalah sebagai isolator panas dan mudah terbakar, namun terdapat jenis karet yang lebih tahan panas dibandingkan jenis karet lainnya dan digunakan sebagai bahan pembungkus kabel yaituā¦Salah satu sifat karet adalah sebagai isolator panas dan mudah terbakar, namun terdapat jenis karet yang lebih tahan panas dibandingkan jenis karet lainnya dan digunakan sebagai bahan pembungkus kabel yaituā¦Karet alamiNBRCRIIRPembahasanKaret merupakan bahan yang terbuat dari getah karet atau campuran senyawa kimia dan minyak bumi. Karet memiliki sifat sebagai isolator panas dan umumnya mudah terbakar. Namun karet CR Chloroprene Rubber justru memiliki sifat sebagai isolator panas dan kuat terhadap suhu panas dibandingkan jenis karet lainnya. Karet jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan barang-barang yang perlu ketahanan terhadap panas seperti kabel merupakan bahan yang terbuat dari getah karet atau campuran senyawa kimia dan minyak bumi. Karet memiliki sifat sebagai isolator panas dan umumnya mudah terbakar. Namun karet CR Chloroprene Rubber justru memiliki sifat sebagai isolator panas dan kuat terhadap suhu panas dibandingkan jenis karet lainnya. Karet jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan barang-barang yang perlu ketahanan terhadap panas seperti kabel pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!266 . 100 124 255 493 391 65 181 61